JAKARTA, muslimdaily.net – Mengenai sepak terjang dan perkembangan Partai Komunis Indonesia (PKI) akhir-akhir ini yang semakin nyata terlihat, membuat banyak kalangan dan tokoh di Indonesia meminta kepada semua masyarakat untuk selalu waspada dan tak lengah begitu saja.
Sekjen MUI Anwar Abbas berpendapat, Partai Komunis Indonesia (PKI) pernah melakukan makar dan pembunuhan terhadap para jenderal pada 1965. Sehingga PKI dilarang hidup di bumi Indonesia karena memiliki idiologi yang menyimpang dan sangat bertententangan dengan nilai moral, agama serta idiologi bangsa Indonesia sehingga sangat perlu diwaspadai gerak-geriknya.
“Namun menurut saya pendekatan yang harus kita lakukan tidak hanya bersifat security approach, tapi juga pendekatan keadilan. Ideologi PKI itu akan tumbuh dengan subur di tengah-tengah masyarakat yang miskin dan sarat dengan ketidakadilan,” katanya, Rabu (11/5).
Sekarang di negeri kita, ujar Anwar, kemiskinan merebak, kesenjangan sosial meningkat. Ini membuat sebagian masyarakat akan kecewa kepada pemerintah dan akan melihat ideologi Pancasila tak lagi dapat memberikan jawaban dan solusi terhadap masalah yang ada.
Akibatnya, terang dia, kalau datang orang menawarkan ideologi komunisme yang menjanjikan keadilan dan pemerataan akan membuat mereka tertarik untuk ikut bergabung di dalamnya. Karena itu pemerintah dan masyarakat tak boleh lengah dalam menghadapi fenomena ini karena kalau gerakan ini semakin membesar maka bisa merubuhkan ideologi Pancasila.
“Bila ideologi Pancasila rubuh maka NKRI juga akan rubuh. Ini jelas tak kita inginkan,” ujar Anwar. (ROL)